MEKANIKAL& ELEKTRIKALFIRE FIGHTING Sistem Ventilasi Exhaust Fan : Exhaus fan yang digunakan ada dua jenis, yaitu Tipe axial dan Tipe square. a. Exhaust Fan Tipe Axial b. Exhaust Fan Tipe Square. Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi PPT file - Download as a PDF or view online for free.
Prosesanalisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja.
ModulAjar ini dibuat sebagai Penunjang Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Gedung untuk Program Studi Diploma III Konstruksi Gedung . Politeknik Negeri Bandung . Disusun Oleh : Yullianty Noorlaelasari, ST., MT . NIP : 19800716 200912 2 002 . PROGRAM STUDI : KONSTRUKSI GEDUNG . JURUSAN : TEKNIK SIPIL . POLITEKNIK NEGERI BANDUNG . 2010
Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. Jenis-jenis Proyek KonstruksiJenis-jenis Proyek Konstruksi, Bangunan merupakan wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi. Banyak masyarakat mengartikan bangunan adalah rumah, gedung, jembatan atau sarana prasarana lainnya. Pekerjaan proyek bangunan atau konstruksi memiliki ruang lingkup yaitu wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukan baik yang ada di atas, di bawah tanah atau di air. Pekerjaan proyek konstruksi terbagi menjadi empat jenis, yaituProyek Konstruksi Bangunan Perumahan atau Permukiman Residential ConstructionProyek jenis ini mencakup proyek pembangunan tempat tinggal seperti rumah, perumahan, villa, ataupun apartemen. Kegiatan pembangunan jenis ini dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara pribadi maupun masal. Namun, biasanya khusus untuk proyek perumahan dilakukan secara masal atau serempak dengan penyediaan sarana penunjang. Dalam pengerjaan proyek bangunan perumahan diperlukan perencanaan yang matang karena menyangkut fasilitas dan jaringan infrastruktur, seperti jalan, air bersih, listrik, dan sarana-sarana Konstruksi Bangunan Gedung Building ConstructionKonstruksi bangunan gedung ini merupakan tipe pekerjaan atau proyek yang banyak dilakukan, karena tipe proyek seperti ini menekankan pada pertimbangan konstruksi, pertimbangan pada teknologi yang praktis, dan pertimbangan pada peraturan bangunan Konstruksi Teknik Sipil Heavy Engineering ConstructionPada proyek konstruksi teknik sipil, pemilik proyek owner biasanya pemerintah, baik pemerintah pusat tingkat nasional atau pemerintah daerah kabupaten/kota. Pada pengerjaan proyek ini elemen desain, keuangan, dan pertimbangan hukum tetap menjadi pertimbangan penting walaupun proyek ini lebih bersifat tidak mengambil keuntungan yang banyak nonprofit dan mengutamakan pelayanan masyarakat public services.Proyek ini merupakan proses penambahan infrastruktur pada lingkungan terbangun built environment. Beberapa jenis pekerjaan proyek konstruksi teknik sipil antara lain yaitu proyek pembangkit listrik, proyek jalan raya, proyek jalan kereta api, proyek bendungan, dan proyek Konstruksi Bangunan Industri Industrial ConstructionProyek konstruksi bangunan industri membutuhkan keahlian khusus di bidang perencanaanya, terutama menyangkut desain dan konstruksinya. Proyek ini merupakan bagian yang relatif kecil dari industri konstruksi, tetapi merupakan komponen yang penting dalam pengembangan bangunan industri. Pemilik proyek owner ini biasanya suatu perusahaan atau industri yang besar, seperti perusahaan minyak, perusahaan farmasi, dan perusahaan Teknologi KonstruksiTeknologi konstruksi memiliki fungsi yang sesuai dengan peruntukannya. Salah satu bentuk hasil akhir konstruksi yaitu tempat tinggal. Tempat tinggal berfungsi sebagai tempat berlindung manusia dari segala cuaca. Pada saat ini tempat tinggal dapat berupa rumah tinggal, apartemen, villa, maupun juga Kegiatan Menyulam di IndonesiaSementara teknologi konstruksi berfungsi untuk mendukung pekerjaan dan aktivitas manusia, seperti kantor, gedung, toko, dan lapangan. Selain itu, teknologi konstruksi memiliki fungsi untuk mempermudah transportasi dan komunikasi, dalam bentuk konstruksi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta.
- Alat kerja merupakan salah satu komponen pokok pelaksanaan proyek konstruksi selain material / bahan dan tenaga kerja. Kebutuhan jenis dan jumlah alat kerja ini bermacam-macam tergantung dari apa saja lingkup kerja proyek secara keseluruhan. Biasanya untuk pelaksanaan proyek konstruksi gedung bertingkat tinggi dengan basement ada beberapa kebutuhan jenis alat kerja termasuk alat berat. Apa saja jenis alat kerja atau alat berat yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut? JENIS PERALATAN UNTUK PROYEK KONSTRUKSI No Jenis Peralatan Keterangan 1 Tower Crane Alat angkat yang sering digunakan pada proyek konstruksi untuk mengangkat material, pembesian tulangan beton yang sudah dirakit, dan pengecoran beton. Biasa digunakan untuk proyek konstruksi bangunan tinggi. 2 Mobile Crane Alat angkat juga yang lebih sering digunakan untuk pekerjaan konstruksi baja biasa bukan gedung bertingkat tinggi dan durasi yang singkat. 3 Passenger HoistAlat untuk transportasi vertikal atau lift material dan tenaga kerja. 4 Genset Alat untuk kebutuhan listrik kerja peralatan konstruksi seperti tower crane dan passenger hoist. Biasanya untuk listrik kerja seperti penerangan dan kebutuhan listrik yang lain menggunakan sambungan listrik sementara dari PLN. 5 Pompa air & Tandon Air Alat untuk kebutuhan air kerja biasa menggunakan air dari sumur dangkal atau sumur pantek yang dipompa ke tandon air. 6 Excavator Alat untuk melakukan pekerjaan galian dengan volume besar. 7 Dump Truck Alat untuk mendatangkan tanah untuk urugan dalam jumlah besar atau membuang hasil galian dengan jumlah besar keluar lokasi proyek. 8 Truck Tronton Alat transportasi untuk mobilisasi material dan peralatan yang besar ukuran atau volumenya. 9 Mobil Pick Up Alat transportasi untuk mobilisasi material dan peralatan yang tidak terlalu besar. 10 Theodolite Alat untuk pekerjaan survei pemetaan, pengukuran, dan marking. 11 Waterpass Alat untuk pekerjaan survei pengukuran elevasi dan marking. 12 Scafolding Struktur sementara untuk penyangga pada saat pekerjaan pengecoran beton. Selain itu scafolding juga berfungsi sebagai tempat bekerja yang aman bagi tukang untuk melaksanakan pekerjaan di atas ketinggian. 13 Air Compressor Alat yang menghembuskan udara bertekanan tinggi yang berfungsi untuk membersihkan area yang akan dicor beton dari sisa-sisa pekerjaan beksiting dan pembesian seperti potongan kawat dan serbuk kayu serta debu. 14 Concrete Vibrator Alat untuk memadatkan / menggetarkan adukan beton segar pada saat pengecoran agar tidak ada gelembung udara yang terperangkap yang dapat menyebabkan hasil cor beton keropos. 15 Bar Bender Alat untuk pekerjaan tekuk / bengkok besi tulangan. 16 Bar Cutter Alat untuk pekerjaan pemotongan besi tulangan. 17 Mesin Las Alat untuk pekerjaan sambungan las, biasanya pada pekerjaan konstruksi baja. Demikian sedikit ulasan tentang 17 Jenis Peralatan Untuk Proyek Konstruksi khususnya pembangunan gedung bertingkat. Mungkin ada beberapa alat yang belum kami sebutkan tetapi seperti sudah kami utarakan di atas bahwa kebutuhan jenis dan jumlah peralatan untuk proyek konstruksi sangat tergantung dari lingkup pekerjaan dan skala proyeknya besar atau kecil. Untuk perkiraan harga sewa alat konstruksi silahkan simak artikel sebelumnya tentang Daftar Harga Sewa Alat Berat Konstruksi. Peralatan pekerjaan pondasi tidak kami sebutkan karena biasanya sudah disediakan oleh pihak kontraktor spesialis pondasi baik itu tiang pancang maupun tiang bor / bor pile.
Sahabat tentu pernah mendengar istilah pekerjaan konstruksi, Apa saja sebenarnya yang termasuk dalam pekerjaan konstruksi ?. Sahabat mungkin juga pernah mendengar tentang pekerjaan arsitektural, pekerjaan struktur atau pekerjaan plumbing. Apakah ketiganya merupakan pekerjaan kontruksi ? Jenis Pekerjaan Konstruksi Sesuai UU No 18 Tahun 1999 Mari kita menuju dasar hukum dan referensinya agar lebih jelas. Jenis pekerjaan konstruksi disebutkan dalam undang-undang jasa konstruksi UU no 18 tahun 1999 yaitu sebagai berikut Pekerjaan arsitektural produk pekerjaan arsitektural Pekerjaan arsitektural merupakan jenis pekerjaan yang mencakup pengolahan bentuk dan massa bangunan gedung berdasarkan fungsi serta persyaratan yang diperlukan setiap pekerjaan konstruksi. Pekerjaan arsitektural sering juga dikaitkan dengan pekerjaan perancangan atau desain. Pekerjaan arsitektural dilakukan mulai dari tahap survey lokasi, zoning wilayah pembangunan, pembuatan blok plan, denah global hingga detail setiap bagian bangunan. Pekerjaan arsitektural identik dengan pekerjaan bangunan gedung dan perumahan. Pekerjaan arsitektural dilakukan oleh tenaga ahli dengan sertifikasi arsitektur atau yang sering kita sebut dengan arsitek. Untuk proyek pemerintah dengan kelas tertentu, tenaga ahli yang mengerjakan pekerjaan arsitektural wajib memiliki SKA arsitek dengan tingkatan yang dipersyaratkan. Baca juga Pengertian SKA dan SKT Fungsi, Perbedaanya, Dasar Hukum dan Persyaratannya Pekerjaan sipil produk pekerjaan sipil Pekerjaan sipil yang mencakup pembangunan fisik berbagai fasilitas publik seperti pelabuhan, bandar udara, jalan kereta api, pengamanan pantai, saluran irigasi atau kanal, bendungan, terowongan, struktural gedung, jalan, jembatan, reklamasi rawa, pekerjaan pemasangan perpipaan, pekerjaan pemboran, dan pembukaan lahan. Pekerjaan sipil biasanya berkaitan dengan perhitungan fisik dan kekuatan struktur suatu fasilitas. pekerjaan sipil meliputi perhitungan, perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan suatu pembangunan. Sertifikasi untuk tenaga sipil berbeda untuk setiap bidang misalnya untuk jembatan sertifikasinya berbeda dengan bangunan gedung. Dalam sebuah proyek pemerintah, seseorang biasanya hanya boleh menggunakan satu SKA untuk satu proyek. Pekerjaan mekanikal dan elektrikal pekerjaan mekanikal elektrikal Pekerjaan mekanikal dan elektrikal sering disingkat pekerjaan ME merupakan pekerjaan pemasangan produk-produk rekayasa industri. - Pekerjaan mekanikal mencakup antara lain pemasangan turbin, pendirian dan pemasangan instalasi pabrik, kelengkapan instalasi bangunan, pekerjaan pemasangan perpipaan air, minyak dan gas. - Pekerjaan elektrikal mencakup pembangunan jaringan transmisi dan distribusi kelistrikan, pemasangan instalasi kelistrikan, telekomunikasi beserta kelengkapannya. Dalam skala kecil pekerjaan ME biasanya terkait dengan pemipaan di rumah, pemasangan jalur kabel, titik lampu, stop kontak, saklar, AC, pemanas air dan sebagainya. Untuk dapat mengerjakan pekerjaan ME secara legal, seseorang juga membutuhkan sertifikat ME sesuai bidangnya. Baca juga Standar dan aturan Ruang Parkir pada Gedung, Basement atau Bangunan Khusus Parkir Pekerjaan tata lingkungan Pekerjaan tata lingkungan mencakup pengolahan dan penataan akhir bangunan maupun lingkungannya. Bagaimana mengelola dampak dari pembangunan terhadap lingkungan di sekitarnya merupakan tugas dari tata lingkungan. Bidang Ilmu dalam Teknik Bangunan Disiplin ilmu yang relevan dengan teknik bangunan dan konstruksi antara lain − Teknik Sipil, untuk struktur bangunan dan pondasi − Arsitektur, untuk desain bentuk bangunan, fungsi, peraturan bangunan dan spesifikasinya − Mekanikal, untuk penghawaan, pengkondisian udara dan sistem pelayanan mekanikal bangunan − Elektrikal, untuk distribusi daya serta sistem kontrol dan elektrik bangunan − Fisika bangunan, untuk pencahayaan dan akustika bangunan − Ekonomi rekayasa, untuk studi kelayakan dan analisis proyek secara ekonomi − Manajemen konstruksi, untuk pengelolaan atau manajemen proyek Demikianlah mengenai jenis-jenis pekerjaan konstruksi sesuai dengan UU no 18 tahun 1999. Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi sahabat sekalian. Referensi UU No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi Ariestadi, Dian. 2008. Teknik Struktur Bangunan Jilid 1 untuk SMK. Jakarta Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
jenis jenis pekerjaan pada konstruksi bangunan gedung